BEKASI URBAN – Pleno Rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan Bekasi Selatan yang berlangsung di Balai Rakyat Kelurahan Kayuringin, belum ada kejelasan. Panitia Pemilihan Kecamatan belum juga menggelar pleno, hingga rekapitulasi molor tiga hari.
Molornya penghitungan suara di Kecamatan Bekasi Selatan menimbulkan pertanyaan peserta pemilu. Bahkan, muncul kecurigaan dari beberapa pihak, adanya dugaan permainan untuk mengutak-atik suara pemilu.
Selain itu, molornya rekapitulasi di tingkat Kecamatan Selatan bisa memperlambat tahapan proses pleno rekapitulasi di tingkat Kota Bekasi, yang saat ini hanya tinggal beberapa Kecamatan.
Berdasarkan informasi, sudah tiga hari PPK Bekasi Selatan belum juga berhasil membuat DA1 perhitungan suara, kondisi tersebut dianggap memperlambat waktu, sehingga merugikan peserta pemilu.
Isu yang berkembang, beberapa saksi tidak ingin menandatangani DA1 dikarenakan suara Caleg yang berubah dan tidak sama dengan data yang dimiliki Partai. Hal itu menjadi kecurigaan sejumlah caleg ada dugaan utak-atik suara pemilu oleh penyelenggara.
Sabtu (9/3/2024), sejumlah massa pendukung caleg dari PDI Perjuangan, Gerindra dan Golkar berdatangan memenuhi sekitaran arena rekapitulasi.
Salah satu pendukung caleg pun memasang spanduk bertuliskan ‘PPK Salah Input Pidana’ yang dibentangkan di depan pintu masuk ruangan pleno.
Informasi dilapangan, PPK Bekasi Selatan akan kembali gelar pleno Kecamatan, dimana dalam perjanjian dimulai pukul 14:00, akan tetapi mundur kembali hingga pukul 16:00 WIB. Kemudian diundur kembali hingga pukul 20.00 WIB.