BEKASIURBAN – Kegaduhan akibat manuver Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad bersama orang-orang kepercayaannya seperti Lintong Ambarita, Karto dan Dwi Arga, yang lebih dikenal sebagai Trio Mas Getir sehingga menyebabkan perpecahan di tubuh Pemerintah Kota Bekasi, belakangan ini, Sekretaris Daerah Junaedi diminta untuk segera mengkonsolidasikan para kepala OPD dan pejabat dibawahnya.
“Apabila Pj Wali Kota Gani Muhammad lupa sebagai pejabat yang hanya ditempatkan untuk mengisi dan mengawal masa transisi, lebih bersikap menonjolkan kekuasaannya seperti Wali Kota definitif, dimana sikapnya dikendalikan dan dimanfaatkan oleh segelintir pihak, yakni ‘Trio Mas Getir’, akibatnya Kota Bekasi akan semakin kacau, ini tak boleh terjadi, apalagi menjelang Pilkada,” kata Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Ricky Tambunan, Rabu (13/3/2024).
Jika kondisinya tetap demikian, di tengah kegaduhan dan berujung perpecahan pejabat di Pemkot Bekasi, Sekda Junaedi yang secara eselon sama dengan Raden Gani Muhammad harus cepat dan tegas mengambil langkah strategis menyelamatkan Kota Bekasi.
“Secara eselon mereka sama, kelebihan Gani karena yang bersangkutan adalah sebagai Pj. Sekda bertanggung jawab untuk konsolidasi sebagai panglima/kepala staff, jangan hancur Kota Bekasi ini akibat ulah oknum yang bermanuver dengan mendompleng Pj Wali Kota. Ingat Kota Bekasi hancur, Pj Wali Kota tidak ada beban, dia bisa kembali ke institusi asalnya,” ungkap Ricky Tambunan.
Ricky pun menegaskan, Junaedi selaku Sekda Bekasi jangan takut kehilangan jabatan, meskipun ada upaya dari Lintong, Karto dan Dwi Arga yang dikabarkan akan mendongkelnya dengan menggunakan tangan Pj Wali Kota Bekasi.
“Sekda jangan takut kehilangan jabatan, konsolidasikan pajabat dibawahnya, jangan sampai Kota Bekasi hancur akibat ulah orang di belakang Pj Wali Kota Bekasi, dan kalau Kota Bekasi hancur Raden Gani Muhammad tidak akan bertanggung jawab,” tegas Ricky Tambunan.
Ricky bahkan mengingatkan Gani Muhammad untuk menyadari tugasnya sebagai Pj oleh Mendagri Tito Karnavian adalah untuk mengantar Kota Bekasi menyongsong Wali Kota yang baru, bukan macam-macam, apalagi membuat gaduh.
“Pj, jangan mau distir pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Pj, punya tanggung jawab untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Bekasi, menjelang Pilkada November tahun ini. Silakan Pj, mengisi jabatan yang kosong, itu lebih dibutuhkan dari pada memancing di air keruh,” kata mantan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu mengakhiri.