BEKASI URBAN – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei di Pemilihan Wali Kota Bekasi 2024. Hasilnya, dari tujuh nama calon walikota yang berseliweran, nama Tri Adhianto paling populer di kalangan warga Bekasi.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis mengatakan, tingkat popularitas Tri Adhianto mencapai 88,2 persen. Disusul Ade Puspitasari 56,2 persen, Heri Koswara 54,2 persen, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu 50,2 persen, Mochtar Mohamad 47,2 persen, Gus Sholihin 30,2 persen, dan Novel Saleh Hilabi 28,6 persen.
Togu Lubis mengatakan, Tri Adhianto merupakan calon petahana. yang digadang-gadang akan kembali maju. Menurut dia, tingginya tingkat popularitas Tri Adhianto sebagai hal yang wajar.
“Di saat pandemi Covid-19 kinerja penanggulangan Covid di Kota Bekasi paling berhasil di seluruh Indonesia,” kata Togu dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
Selain itu, tingkat akseptabilitas Tri Adhianto juga paling tinggi di antara kandidat lainnya. Tri Adhianto memperoleh tingkat keberterimaan warga Bekasi mencapai 87,8 persen.
“Disusul Heri Koswara 51,7 persen, Ade Puspitasari 50,9 persen, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu 45,9 persen, Mochtar Mohamad 40,2 persen, Gus Sholihin 28,9 persen, dan Novel Saleh Hilabi 26,4 persen,” ungkapnya.
LKPI juga menguji tingkat preferensi warga Bekasi terhadap pilihannya. Dilakukan dengan cara simulasi pertanyaan terbuka terhadap 1.800 warga Bekasi.
“Kita simulasikan pertanyaan, jika pemilihan Wali Kota Bekasi digelar hari ini siapa yang akan dipilih, maka hasilnya Tri Adhianto menjadi pilihan yang paling tinggi dengan tingkat keterpilihan hingga 27,1 persen,” ucap Togu Lubis.
Di samping itu, LKPI juga melakukan simulasi tertutup mengunakan kertas kuisioner yang diberikan pertanyaan terkait kandidat bakal Calon Wali Kota Bekasi.
“Hasilnya nama Tri Adhianto tetap menjadi tokoh yang paling tinggi tingkat keterpilihan dengan dipilih sebanyak 39,4 persen. Didusul Heri Koswara 20,2 persen, Ade Puspitasari 10,8 persen, Sigit Purnomo 8,3 persen, Mochtar Mohamad 5,1 persen, Gus Sholihin 3,1 persen, Novel Saleh Hilabi 2,6 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,5 persen,” paparnya.
Adapun dalam penarikan sampel yang diuji LKPI mengunakan metode multistage random sampling dengan mengunakan populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kota Bekasi. Tersebar secara proposional di 56 kelurahan di kota Bekasi dan hasil survei ini memiliki margin of error 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.