BEKASI URBAN – Aksi intoleransi yang terjadi di Kota Bekasi, kini mulai dieksploitasi oleh politisi Kota Bekasi, demi kepentingan politik praktis dalam rangka menuai dukungan jelang Pilkada.
Hal itu diungkapkan Rahbar Ayatullah ketua Umum PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Bekasi, menyikapi sejumlah politisi yang melakukan manuver politik, demi kepentingan elektoral di Pilkada.
“PSI yang sebelumnya selalu berhadapan dengan PKS, dan kini berkoalisi.PSI Menyatakan bahwa kandidatnya akan menjamin toleransi, di Kota Bekasi apabila terpilih, garansi model apa yang diberikan PSI,?” Papar Rahbar
Lebih lanjut, Rahbar juga mengungkapkan bagaimana bisa percaya dengan apa yang diungkapkan politisi PSI, jika melihat perjalannya aja tidak terlihat konsisten dan keberpihakannya.
” Tapi wajar, apabila PSI berani memberikan cek kosong, karena PSI tidak memahami persoalan toleransi dan perjuangan para tokoh dan pemimpin Bekasi, agar kota ini menjadi kota toleran, sementara masyarakat sangat paham dengan rekam jejak tokoh mana, partai mana yang selalu berbicara dan turun ke masyarakat untuk membangun toleransi,” sambung Rahbar
Tidak hanya itu, Rahbar menegaskan dan mencontohkan, bagaimana hari ini kandidat yang diusung PSI Heri Koswara yang juga ketua PKS Kota Bekasi, terlihat mesra dengan saudara – saudara, terlihat kompak.
“Apakah kekompakan itu hanya saat jelang Pilkada, sebelumnya kemana aja. Tanya aja, jemaat dan para serta pemimpin Gereja Kota Bekasi, apakah Heri Koswara kerap silaturahmi dengan saudara saudara kita dari Gereja atau saat jelang Pilkada,? Atau temen temen gereja pernah melihat, Heri Koswara atau partainya berasa paling depan, saat aksi aksi Intoleransi terjadi di Kota Bekasi, dan membela saudara saudara gereja kita?” Ucap Rahbar